We Are VRCI, We Are Reyog Squad

The Real BROTHERHOOD..We Are Young We Are Best..

Waktu Masih Muda

Berawal dari 4 orang inilah kemudian VRCI Ponorogo semakin mengepakkan sayapnya di dunia otomotif(Bikers).

Boncenger Rider VRCI Ponorogo

Tanpa mereka kebahagiaan kita terasa kurang. Merekalah yang selalu mensupport kita ketika touring ataupun Kopdar. Mereka juga yang selalu mendoakan kita ketika kita sedang berjalan diatas 80 kpj.

Awal sebuah Kreatifitas

Inilah Kuda Besi kami..Ketika masih belum terjamah dengan Aksesoris. Tapi inilah awal dari Kreatifitas kami untuk memodifikasi namun tetap dalam kaidah "Safety Riding" sehingga membuat kita nyaman berkendara dalam keseharian serta selamat dalam mengendarai Kuda Besi kami.

KOPSAN (Kopi Santai)

Agenda Rutin kita, KOPSAN (Kopi Santai) adalah Waktu Santai kita sekalian Forum ngobrol-ngobrol sak katek'e.

Rabu, 30 April 2014

Faktor-faktor Kecelakaan

Penyebab kecelakaan sebagian besar dari manusianya sendiri. Karenanya saat berkendara dibutuhkan antisipasi dan pengambilan keputusan yang tepat dari pengendara.
Berdasarkan data hasil survey Institute for Traffic Accident Research and Data Analysis (ITARDA) di Jepang 99 persen penyebab kecelakaan adalah karena faktor manusia. Sedangkan beberapa hal yang membuat manusia menjadi penyebab kecelakaan, antara lain; salah antisipasi situasi 58 persen, kesalahan pengambilan keputusan 23,5 persen, serta salah pengoperasian 17, 6 persen. Jadi kesalahan antisipasi dan pengambilan keputusan adalah penyebab terbanyak terjadinya kecelakaan.
Gambaran detail berdasarkan grafik adalah sebagai berikut ;
a. Kesalahan mengantisipasi situasi / Recognition mistake : 58 %. Contoh: etika dan mentalitas berkendara,ngebut di jalan umum, zig-zag, dan sebagainya.
b. Kesalahan keputusan / Judgment mistake : 23,5 %. Posisi waktu menyalip kendaraan lain.
c. Kesalahan pengoperasian / Operation mistake : 17,6 %. Penggunaan rem yang tidak tepat.
Karenanya untuk mengurangi resiko kecelakaan yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi kesalahan mengantisipasi dan kesalahan mengambil keputusan saat berkendara. Sedangkan beberapa kebiasaan yang salah saat berkendara serta menyebabkan terjadinya kesalahan dalam mengantisipasi situasi di jalan, dan salah mengambil keputusan, hingga dapat mendatangkan kecelakaan, antara lain :
*) Underestimate. Dapat diartikan menganggap enteng resiko-resiko yang bisa saja muncul.
*) Over Confidence. Terlalu percaya diri atau menganggap keahlian diri terlalu tinggi. Karena terlalu tingginya keyakinan diri, mengakibatkan seseorang menjadi terbutakan dan tidak mampu lagi menilai resiko secara proporsional.
*) Confident Through Arrangement. Percaya bahwa segala sesuatunya sudah aman. Berkendara di tengah malam adalah salah satu contoh, di mana kita yakin bahwa jalanan akan sangat sepi, hingga kecepatan ditambah.
*) False Resignation. Atau kepasrahan yang tidak pada tempatnya. Memang benar kalau hidup dan mati seseorang sudah diatur oleh Sang Kuasa. Walaupun demikian, Dia pun memberi kesempatan bagi manusia untuk merubah nasibnya, agar nasib buruk tidak terjadi pada manusia atau justru mengurangi penderitaan yang timbul.
Terkait upaya mengurangi resiko kecelakaan di jalan, Arsyad Mustaqim, Safety Riding Promotion Departemen MPM Motor menghimbau, jika berkendara di jalan umum memerlukan skill, pengetahuan yang mumpuni, tetap jaga konsentrasi dan selalu waspada terhadap segala bahaya di jalan adalah hal yang tidak boleh dilupakan saat berkendara. “Misalnya dengan mengikuti pelatihan safety riding serta belajar dari berbagai media,” tukasnya

Jumat, 25 April 2014

Tips For Ladies Biker


Jaman sekarang banyak sekali member klub/komunitas motor yang pengendaranya adalah cewek. Naaah,,berarti kampanye keselamatan berkendara disini harus dipahami para ladies tentunya. Lady Biker harus paham bener dasar Safety Riding demi keselamat bersama.
Gak cuma para Ladies yg ikut dalam klub/komunitas motor atau bahkan Single Fighter, tapi tips berikut juga berguna buat ladies yang suka banget berkendara menggunakan kuda besi.
Simaaak niiih Ladieees... :*

1. Pake Helm yang SNI
Naah ini yang biasanya para ladies mengacuhkan dengan alasan ntar rambut rusak, rambut kumel dsb.  Kalo ladies takut rambutnya rusak, pake aja Bandana/Scraf untuk melindungi rambut agar mudah ditata kembali.

2.  Pake Jaket Tebal & Sarung Tangan
Jaket memang perlu untuk melindungi badan kita Ladies dari panas, debu, angin dan hujan dan juga Sarung Tangan yang stadar riding juga perlubisa meminimalisir resiko cedera kalau terjadi kecelakaan. Selain itu juga bisa melindungi Ladies yg merawat tubuhnya, pady cure many cure, luuluuur..Woow.,, hehehe.

3. Jangan memakai High Heels
Sepatu Hak Tinggi apapun dengan model bagaimanapun itu sangat berbahaya buat ladies, selain berbahaya itu juga akan membuat ribet ladies untuk mengontrol motor ketika macet atau ketika pengen berhenti.

4. Usahakan Riding selalu meggunakan celana panjang, bukan Rok
Menggunakan celana panjang itu adalah harga mati buat ladies yang berkendara menggunakan motor. karena Rok membatasi ruang gerak ladies waktu pegang motor. Selain itu kalo ladies pakai rok bisa rawan untuk pelecehan seksual dan gak enak bisa terbang-terbang kan tu roknya... :P hehehe.. :D

5. Hindari pakai pakaian minim
Ini bukan masalah sepele, tapi serius ya ladies, karena itu juga bisa mengancam keselamatan ladies ketika mengendarai motor, gak cuma mengendarai motor aja tapi semuanya. Kalau kita fashion holic kita juga harus ngerti bagaimana fashion yang baik & benar ketika berkendara. :)


6. Periksa Kelengkapan Surat dan Safety Riding di jalan.
Selalu cek dan jangan sampai lupa untuk membawa SIM dan STNK, itu menunjukkan kalo Ladies adalah bikers/pengendara motor yang baik. Naaag,,ketika dijalan juga harus mentaati tata tertib & peraturan Lalu Lintas serta  Menghargai Pengendara Lain.


 Berikut Tips untuk para Ladies Bikers Keep Safety Riding yaa Ladies..
Ingat....!!
JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN...
 
 

Rabu, 23 April 2014

Memanaskan Mesin Sepeda Motor Injeksi

Jakarta, KompasOtomotif – Sudah menjadi kebiasaan banyak orang, ketika akan memulai perjalanan, sepeda motor terlebih dahulu ”dipanasi”, dengan membiarkan stasioner dalam jangka waktu yang bervariasi. Apalagi sepeda motor sudah didiamkan dalam waktu yang lama (lebih dari 5 jam). Namun untuk sepeda motor injeksi, memanasi hendaknya tidak dibuat jadi agenda wajib.

Sarwono Edi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan, sepeda motor injeksi sudah jauh lebih ”pandai” ketimbang yang menggunakan karburator. Kebutuhan bahan bakar untuk mesin sudah diatur oleh Engine Control Module (ECM) dan tak perlu menarik handel gas ketika dipanasi.

”Cukup 30 detik dan maksimal 1 menit. Biarkan stasioner saja, dan oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia,” ujarnya kepada KompasOtomotif, Selasa (22/4/2014).

Dengan memanaskan mesin tak lebih lebih dari satu menit, menurut Sarwono ada beberapa keuntungan. Pertama, mesin sudah mendapat sirkulasi oli dengan baik. Kedua, suhu mesin sudah cukup hangat untuk melakukan perjalanan (running), dan ketiga, efisien dalam penggunaan bahan bakar atau tidak banyak terbuang percuma saat dipanasi.

Sia-sia”Kalau terlalu lama (memanasi), bensin terbuang sia-sia. Sayang, lebih baik dibuat jalan. Lalu ada kemungkinan komponen lain seperti knalpot akan mengalami panas berlebihan. Bahkan bisa merusak cat knalpot tersebut,” jelasnya.

Andai tak dipanaskan pun, Sarwono berani menggaransi sepeda motor injeksi sudah siap diajak lari. Gejala ”brebet” ketika kurang panas, seperti yang sering dialami sepeda motor dengan karburator akan sangat jarang terjadi.

Salah satu bukti konkret, keberadaan tuas choke yang dulu dipasang untuk membantu ketika mesin sulit dihidupkan, kini sudah tak digunakan lagi. Bahkan saat ini keberadaannya sudah cukup langka untuk sepeda motor model baru. Pria ramah itu pun mengatakan bahwa sepeda motor fuel injection tidak memerlukan choke ,karena sudah mempunyai sensor yang mendeteksi suhu mesin, sehingga mudah dihidupkan.

Sumber: http://otomotif.kompas.com/read/2014/04/22/1647287/Memanaskan.Mesin.Sepeda.Motor.yang.Benar

Senin, 14 April 2014

Tips Pengereman Mendadak

*Tips*
Rem mendadak dengan menarik tuas rem
sekuat tenaga tanpa disertai rem belakang bisa
beresiko motor mengalami stopie. Bagi yang
tidak berpengalaman hal ini bisa berujung
jatuh! Ketika rem mendadak tarik tuas rem
menggunakan jari tengah dan manis atau
telunjuk dan jari tengah. 1-1/2 detik kemudia
injak rem belakang sedikit saja.
Rem mendadak otomatis memindahkan bobot
dan titik tumpu ke bagian depan motor. Saat
mengerem mendadak tahan dengan lengan
anda agar tetap tegak agar bobot tidak
tertumpu sepenuhnya di bagian depan motor
Jika kecepatan anda terlalu tinggi untuk
mengerem mendadak, usahakan untuk
menghindarinya. Tetapi jika berada pada jalur
dua arah, ambil sisi kiri kecuali anda memiliki
pandangan kedepan cukup jauh untuk
memastikan tidak ada kendaraan dari arah
berlawanan!
*Trick*
Mengerem mendadak bisa beresiko tertabrak
dari belakang. Untuk mengakalinya, saat
mengemudi terutama saat berakselerasi
(kondisi ini meningkatkan peluang anda
melakukan rem mendadak) lihat sejenak kondisi
dibelakang anda. Apakah motor, mobil atau
bus. Kemampuan deselerasi mobil paling baik
dan untuk rem mendadak didepan mobil lebih
kecil resikonya ketibang didepan motor!
Jika anda pada kecepatan relatif cukup tinggi
(diatas 80 km jam) pastikan anda memiliki
pandangan bersih sekitar 100 meter lebih.
Untuk memastikan tindakan apa yang anda
harus lakukan ketika rem mendadak.
Engine brake pada rem mendadak tidak
dianjurkan. Karena justru membuat anda
beresiko mengalami sliding ban belakang
(ngepot) Andalkan saja rem depan kemudian
disertai rem belakang sedikit saja!

KESIMPULANNYA:
1. pandangan tetap fokus ke depan kiri kanan blakang n konsentrasi
2.pengendara harus menarik handle sebelah kiri
(clutch lever kopling)mainkan pedal tarik lepas
3. menekan handel-rem depan dengan sdikit tarik lepas.tarik lepas.jangan ngerem penuh agar ban depan tidak mbleset
4. di saat yang sama pula diikuti dengan prosses
pemindahan turun gigi persenelling hingga
sampai di posisi ke persnelling pertama
4. dan menekan pedal rem belakang n jangan sampae ban trkunci penuh jika trasa ban belakang mbleset lepas sdikit pengereman n kmbali tekan lagi pengereman
ke empat kesimpulan di atas di lakukan secara brsamaan.

moga brmanfaat bagi semua pengendara motor

Senin, 07 April 2014

Kopdargab All Bikers se- Ponorogo & Tasyakuran POSTIC (Ponorogo Street Fire Community)

Hari Sabtu 5 April 2014 lalu VRCI Ponorogo menghadiri undangan dari POSTIC (Ponorogo Street Fire Community) di tempat Kopdaran POSTIC Jl. Gajahmada yang bersebelahan dengan VRCI Ponorogo.
Undangan diperuntukkan untuk all bikers se-Ponorogo. yang dihadiri oleh
  1. CB Warok dan CB Ponorogo
  2. YVCI Chapter Ponorogo
  3. VRCI Region Ponorogo
  4. Byonic Chapter Ponorogo
  5. YSVC (Yamaha Scorpio Vixion Club) Ponorogo
  6. POBEC (Ponorogo BeAT Club)
  7. SSFC (Suzuki Satria Fu Club)
  8. MXRC ( MX Rider Community)
  9. CVR (Community Vixion Kota Reog) dan
  10. SURO (Supra Ponorogo)
Acara yang dihadiri kurang lebih 80 orang menjadikan Jalan Gajahmada sebagai LAUTAN MOTOR. Dan nampak kekompakan serta silaturahmi sesama klub/komunitas di Kota Reog.

Acara dimulai pada pukul 22.00 WIB dengan serangkaian Pembukaan, serta sambutan dari para Owner Klub/Komunitas di Ponorogo, yang di Wakili oleh Bpk. Hendri yang merupakan ketua CB Warok dan CB Ponorogo.
Setelah sambutan dari Bpk. Hendri acara dilanjutkan dengan Potong Tumpeng dari POSTIC sebagai wujud rasa syukur karena telah terbentuk Klub CB 150 R yaitu POSTIC dibawah Naungan ASFI (Asosiasi Street Fire Independent) 

Dan setelah itu kami para biker Rolling bersama mengitari Kota Ponorogo.....menjadikan Ponorogo sebagai LAUTAN MOTOR...

Keep Brotherhood dulur-dulur Bikers se-Ponorogo...!!!
Salam 1 Aspal..



Tips Berbelok ketika Berkendara Sepeda Motor

Sering sekali kita menjumpai pengguna sepeda motor yang belum tau tips berbelok/menikung yang baik dan benar. sehingga ada yang tergelincir.
Sebagai Biker, harus kita tau bagaimana cara Berbelok atau sering disebut CONNERING..

Dari Divisi Humas Mabes Polri
berikut 4 Tips Safety Riding ketika Berbelok.

1. Slow
kurangi kecepatan sebelum berbelok dng mengurangi gas dan bila perlu gunakan kedua rem.

2. Look
perhatikan belokan ke arah yg dituju palingkan cuma kepala, jangan sampai bahu ikut berputar pastikan mata tetap di ketinggian horizon.
3. Press
utk berbelok, motor harus dalam keadaan miring utk memiringkan motor, dorong/tekan stang ke arah belokan dorong/tekan pegangan stang kiri - motor miring ke kiri - berbelok ke kiri dorong/tekan pegangan stang kanan - motor miring ke kanan - berbelok ke kanan teknik ini juga sering disebut counter steering ingat, makin inggi kecepatan atau makin tajam belokan memerlukan kemiringan yg makin besar juga.
4. Roll

putar lagi gas, pertahankan sepanjang belokan utk menstabilkan suspensi pertahankan kecepatan konstan atau percepat dng perlahan sepanjang belokan ini akan membuat otor makin stabil
saat belokan yg normal, pengendara dan motornya harus miring dng derajat yg sama namun saat berbelok dalam kecepatan rendah di belokan tajam,lakukan counter balance dng memiringkan motor saja dan biarkan tubuh tetap tegak.semoga membantu.



Sumber : https://www.facebook.com/notes/verza-rider-community-indonesia/tips-berbelok/392368307534975

Persiapan Touring menggunakan Motor

Kita sebagai Komunitas dan Klub motor sering sekali melakukan Touring ke tempat wisata bahkan sowan ke Klub.Komunitas lainnya.
Memang, setiap kali berkendara semua orang akan merasa kelelahan. Tetapi, bila persiapan dan cara berkendara tidak benar maka rasa kelelahan semakin menjadi-jadi.
Lantas seperti apa persiapan itu ? Bagaimana cara berkendara yang benar ? Berikut penjelasannya :



1. Lakukan pemanasan
Sebelum berangkat melakukan perjalanan yang membutuhkan waktu 1 – 2 jam, lakukan pemanasan layaknya sebelum berolah raga selama 3 – 5 menit. Hal ini dimaksudkan agar otot-otot seluruh badan tidak kaku, sehingga seolah tertarik kala duduk di atas sadel sepeda motor. Otot yang tidak kaku dan aliran darah yang lancar akan menjadikan badan lebih lentur. Sehingga, saat melakukan manuver di atas motor, otot-otot pun fleksibel.

Cara pemanasan pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Lakukan pemanasan mulai dari kepala atau leher, kemudian pundak, lengan atas, lengan bawah, pinggang, lutut, hingga pergelangan kaki. Setelah itu, lakukan relaksasi dengan menarik dan membuang napas secara perlahan tiga kali. 


2. Atur Posisi Duduk Yang Tepat
Cara duduk di atas jok atau sadel sepeda motor juga turut memberikan andil bagi timbulnya kelelahan. Upayakan posisi pinggang tegak namun tetap santai. Begitu pun dengan posisi tangan, pastikan tidak membentuk sudut 30 derajat dari setang. Oleh karena itu, upayakan setang motor tidak terlalu tinggi.

Posisi yang santai dan tidak membungkuk tersebut dimaksudkan agar pengendara bisa nyaman di saat melakukan manuver. Selain itu dengan posisi yang membungkuk dapat menekan otot perut. Bahkan, posisi seperti itu disebut-sebut sangat berpotensi menyebabkan wasir. 


3. Gunakan Helm, Jaket, Pelindung Lutut dan Siku Sesuai Standar
Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah menggunakan peranti perlindungan yang sesuai standar. Helm menjadi perlengkapan yang wajib dipakai. Sebab, peranti itu sangat penting untuk melindungi bagian kepala bila terjadi kecelakaan, baik terjatuh maupun tabrakan. Fakta yang ada menunjukkan, 70 persen kematian saat kecelakaan diakibatkan oleh luka di kepala.

Adapun jaket, pelindung lutut dan siku, juga diperlukan agar bagian-bagian tubuh kita yang vital itu terlindungi. Satu hal lagi, saat berkendara itu sebaiknya memakai sepatu.
 

4. Jangan Memakai Celana Ketat
Celana yang terlampau ketat akan menekan otot perut. Walhasil, pengendara tidak akan leluasa saat melakukan berbagai manuver. Terlebih bila perjalanan tersebut menempuh jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer.

Upayakan menggunakan celana yang sedikit longgar atau celana dari bahan kulit. Selain berhawa dingin, celana dari bahan kulit juga memberikan keleluasan saat Anda melakukan manuver.
 

5. Perbanyak Minum Air Putih dan Istirahat
Selama perjalanan, banyak sekali cairan tubuh yang terkuras dalam bentuk keringat. Terkurasnya cairan tubuh tidak hanya berpotensi menyebabkan konsentrasi berkurang, begitu pun dengan tenaga.

Akibatnya, kemampuan refleks Anda akan berkurang. Oleh karena itu bila Anda beristirahat upayakan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Selain menjaga kesehatan ginjal, dengan banyak minum air putih akan mengurangi tingkat kelelahan.
 



Sumber : http://warungkopi.okezone.com/showthread.php?68911-Suka-Touring-Naik-Motor-Ikuti-Tips-Berikut-Ini

Minggu, 06 April 2014

Gangguan dalam Berkendara

Pernahkah anda mengalami perjalanan dimana tiba-tiba anda sudah sampai di tujuan dan lupa tadi anda berkendara melalui jalan atau rute yang mana? Atau malah anda melakukan pekerjaan lain yang tidak ada kaitanya dengan berkendara?

Mengadopsi dari berbagai referensi inilah empat besar yang mengganggu kita saat berkendara sehingga menimbulkan resiko. Pertama adalah visual distraction, maksudnya gangguan penglihatan, apabila perhatian pengendara dialihkan ke objek atau pandangan yang bukan bagian dari jalur tujuan.

Misalnya, mencari alamat atau nomer rumah tujuan dengan melihat sebelah kiri atau kanan namun kendaraan masih melaju, padahal lebih dari dua detik pandangan tidak ke arah tujuan, resiko kecelakaan akan meningkat. (Ingat two second rule dan cara menghitungnya).

Cognitive distraction, gangguan kognitif atau lebih mudah diterjemahkan dengan kata gangguan pemikiran, yaitu ketika pengendara memikirkan sesuatu yang tidak berkaitan dengan pengendaraan atau tujuan. Sebagaimana telah diterangkan pada paragraf pembuka diatas. Seperti memikirkan pekerjaan selama berkendara.

Tips Aman Berkendara

Kemacetan dibeberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung dan kota lainnya, sampai saat ini belum juga teratasi. Meskipun jalan raya sudah diperlebar dan dibuat jalur khusus, kemacetan masih saja sering terjadi. Ini terjadi karena bertambahnya jumlah pengguna kendaraan baik mobil maupun sepeda motor, terutama para pengguna sepeda motor yang semakin meningkat.

Mengapa para pengguna sepeda motor semakin bertambah? Banyak orang berpendapat bahwa menggunakan sepeda motor sangat ekonomis, biaya bahan bakar murah, dan bebas hambatan karena sangat mudah menyalip kendaraan lain.

Dengan bertambahnya pengguna sepeda motor, maka kecelakaan sepeda motor juga sering terjadi. Menurut data dari Media Indonesia korban tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas selama libur lebaran tahun 2009 mencapai 702 orang, 859 luka berat dan 1697 luka ringan. 71 persen kecelakaan yang terjadi melibatkan sepeda motor. Mengapa kecelakaan banyak menimpa pada pengguna sepeda motor? Ini terjadi karena kurangnya memperhatikan keselamatan dalam berkendaraan atau Safety Riding. Oleh karena itu tanggung jawab utama untuk keselamatan di jalan ada dalam diri Anda sendiri.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Safety Riding dalam mengendarai sepeda motor diantaranya :

Sebelum melakukan perjalanan, cek terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan dipakai. Bagian-bagian yang mesti dilakukan pengecekan yaitu: bensin, oli, rantai, ban, lampu, baterai / aki, baut mur, kaca spion, kopling dan rem.

Pastikan STNK, Surat Tanda Nomor Kendaraan selalu dibawa sebagai bukti bahwa kendaraan yang dipakai legal

SIM, Surat Izin Mengemudi selalu dibawa sebagai bukti untuk mengendarai kendaraan

Gunakan helm standar, kaca helm harus bersih, helm bisa full face atau half face.

Gunakan sarung tangan yang mudah menyerap keringat serta tidak licin saat memegang handle motor, lebih baik lagi bila dilengkapi bahan keras dibagian depan tangan

Pakai jaket yang mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun saat terjadi benturan baik kecil maupun besar, bila perlu pakai rompi khusus. Pertimbangkan juga ventilasi yang baik agar jaket nyaman digunakan.

Jika berkendara dalam keadaan gelap, ada baiknya menggunakan jaket/rompi dengan warna fluorecent.

Gunakan jas hujan yang terpisah (atasan+celana) dengan bahan yang tidak gampang sobek dan tidak tembus air

Pakai sepatu yang nyaman serta aman bagi seluruh lapisan kaki. Minimal menutupi daerah mata kaki. Jangan biasakan menggunakan sandal saat berkendara.

Dengan mentaati rambu-rambu dan lampu pengatur lalu-lintas. Menjaga etika dan kewaspadaan saat berkendara. Dan yang paling penting adalah membiasakan diri sendiri menerapkan prosedur standar keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya. Hal ini dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan.