Penyebab kecelakaan sebagian besar dari manusianya sendiri. Karenanya saat berkendara dibutuhkan antisipasi dan pengambilan keputusan yang tepat dari pengendara.
Berdasarkan data hasil survey Institute for Traffic Accident Research and Data Analysis (ITARDA) di Jepang 99 persen penyebab kecelakaan adalah karena faktor manusia. Sedangkan beberapa hal yang membuat manusia menjadi penyebab kecelakaan, antara lain; salah antisipasi situasi 58 persen, kesalahan pengambilan keputusan 23,5 persen, serta salah pengoperasian 17, 6 persen. Jadi kesalahan antisipasi dan pengambilan keputusan adalah penyebab terbanyak terjadinya kecelakaan.
Gambaran detail berdasarkan grafik adalah sebagai berikut ;
Gambaran detail berdasarkan grafik adalah sebagai berikut ;
a. Kesalahan mengantisipasi situasi / Recognition mistake : 58 %. Contoh: etika dan mentalitas berkendara,ngebut di jalan umum, zig-zag, dan sebagainya.
b. Kesalahan keputusan / Judgment mistake : 23,5 %. Posisi waktu menyalip kendaraan lain.
c. Kesalahan pengoperasian / Operation mistake : 17,6 %. Penggunaan rem yang tidak tepat.
Karenanya untuk mengurangi resiko kecelakaan yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi kesalahan mengantisipasi dan kesalahan mengambil keputusan saat berkendara. Sedangkan beberapa kebiasaan yang salah saat berkendara serta menyebabkan terjadinya kesalahan dalam mengantisipasi situasi di jalan, dan salah mengambil keputusan, hingga dapat mendatangkan kecelakaan, antara lain :
*) Underestimate. Dapat diartikan menganggap enteng resiko-resiko yang bisa saja muncul.
*) Over Confidence. Terlalu percaya diri atau menganggap keahlian diri terlalu tinggi. Karena terlalu tingginya keyakinan diri, mengakibatkan seseorang menjadi terbutakan dan tidak mampu lagi menilai resiko secara proporsional.
*) Confident Through Arrangement. Percaya bahwa segala sesuatunya sudah aman. Berkendara di tengah malam adalah salah satu contoh, di mana kita yakin bahwa jalanan akan sangat sepi, hingga kecepatan ditambah.
*) False Resignation. Atau kepasrahan yang tidak pada tempatnya. Memang benar kalau hidup dan mati seseorang sudah diatur oleh Sang Kuasa. Walaupun demikian, Dia pun memberi kesempatan bagi manusia untuk merubah nasibnya, agar nasib buruk tidak terjadi pada manusia atau justru mengurangi penderitaan yang timbul.
Terkait upaya mengurangi resiko kecelakaan di jalan, Arsyad Mustaqim, Safety Riding Promotion Departemen MPM Motor menghimbau, jika berkendara di jalan umum memerlukan skill, pengetahuan yang mumpuni, tetap jaga konsentrasi dan selalu waspada terhadap segala bahaya di jalan adalah hal yang tidak boleh dilupakan saat berkendara. “Misalnya dengan mengikuti pelatihan safety riding serta belajar dari berbagai media,” tukasnya
0 comments:
Posting Komentar
Selamat Datang di situs blog kami..
Semoga Posting ini bermanfat untuk anda.
Silahkan masukkan komentar anda demi kebaikan kami...
Terima Kasiih...
Salam VRCI Reyog_Squad